Obesitas atau kegemukan merupakan kelebihan berat badan dari berat yang ideal. Lemak berlebihan dimana kalori yang masuk lebih banyak daripada yang dibakar. Kegemukan adalah sumber dari berbagai penyakit lainnya. Pembuluh darah menjadi menyempit dan juga akan membawa penyakit lain seperti jantung, darah tinggi, kolestrol, diabetes dan lainnya.
Flickr |
Menurut data kementerian kesehatan RI disebutkan sejak 1980 obesitas meningkat 2 kali lipat, 2014 dari 1.9 milliar orang dewasa mengalami kelebihan berat badan 600 juta diantaranya obesitas. Obesitas kebanyakan perempuan dan tingkat kematian orang gemuk lebih tinggi dari orang yang kurus.
Indonesia 13,5 % orang dewasa usia 18 tahun keatas kelebihan berat badan dan 28.7% mengalami obesitas. Anak usia 5 - 12 tahun 18.8 % kelebihan berat badan dan 10.8 % mengalami obesitas. (Sumber)
Kegemukan juga bisa membuat orang tidak percaya diri karena susah untuk beraktivitas, selalu posoh (kelelahan atau sesak napas). Hal ini karena terjadinya penyempitan pembuluh darah sehingga susah bernapas.
Penyebab utama terjadinya obesitas adalah pola makan yang salah. Biasanya orang penderita obesitas makannya melebihi dosis makan. Kebiasaan makan yang berlemak berlebih seperti makanan instan, bakso, daging, konro, burger, dan lainnya.
Bila memasak sayur selalu memberi garam dan penyedap rasa yang berlebih. Padahal penyedap rasa bisa merangsang nafsu makan sehingga dengan mengkonsumsinya akan terasa enak.
Kebiasaan pola makan salah kemudian tidak diimbangi dengan olahraga yang teratur. Kurangnya asupan makanan sehat seperti buah dan sayuran berserat.
Tetapi jangan kuatir karena ada beberapa makanan yang bisa kita konsumsi sehingga obesitas bisa terhindarkan diantaranya kayu manis, jahe, kunyit, asam jawa, jintan, lada hitam dan masih banyak lagi yang lain. Intinya pola makan dirubah perbanyak makan yang sifatnya alami seperti buah, sayur dan rempah-rempah. Usahakan yang asli bukan yang instan.
Semoga kita semua terjaga dari penyakit obesitas. Kalau ini bermanfaat silahkan dikomen dan bagikan agar lebih banyak orang yang paham.
Comments
Post a Comment