Skip to main content

Gula Pasir dan Bahayanya

Tubuh memerlukan energi ketika melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.  Energi itu didapatkan dari berbagai jenis makanan tersedia dialam. Baik yang berasal dari sumber nabati dan sumber hewani. Salah satu yang paling banyak dikonsumsi sehari-hari adalah gula. Gula termasuk senyawa organik dalam bentuk organik sederhana, yang bersifat larut dalam air dan langsung diserap oleh tubuh kemudian diubah menjadi energi. Baca juga : Waspadai tubuh ketika sudah mrncapai umur 40 tahun ke atas

Salah satu sembako yang paling banyak dibutuhkan adalah gula pasir. Cara mengkonsumsinya dapat digunakan untuk berbagai cara. Mulai dari campuran minuman, makanan, kue-kue dan lainnya. Disamping manfaatnya yang demikian banyak ternyata kalau tidak digunakan secara bijak bisa merusak kesehatan. 

Mengkonsumsi gula dalam jumlah banyak bisa menyebabkan berbagai penyakit. Penyakit yang paling ditakuti adalah gula darah atau diabetes. Apalagi umur sudah 40 tahun ke atas maka harus dikurangi mengkonsumsinya. 

Beberapa gejalah yang sering kita dapatkan ketika mengkonsumsi gula yang berlebih. Contoh kasusnya seperti yang saya alami. Setelah berumur 40 tahun ke atas badan sering kecapean dan pegal-pegal. Setelah itu saya menyadari bahwa ada kebiasaan yang sering saya lakukan minum teh manis lebih dari 3 kali sehari. Suka ngemil yang manis-manis seperti kue-kue. 

Dengan badan yang pegal saya mencoba mengurangi konsumsi gula (porsi minum teh saya kurangi). Saat minum teh saya tidak menggunakan gula pasir. Hasilnya setelah beberapa minggu kemudian badan terasa ringan. Beda sebelum mengurangi minum gula, badan terasa pegal-pegal dan kesemutan. Saat dingin atau malam hari tulang terasa menusuk-nusuk. Pada siang hari badan terasa lemas. 

Saya pernah membaca artikel bahwa gula apabila dipanaskan akan mencair dan saat dingin akan menggumpal. Ini barang kali ada hubungannya di dalam darah yang berlebih gula akan menyebabkan gula membeku saat dingin. Memang secara peribadi badan saya terasa sakit saat dingin dan loyo ketika siang hari. Tetapi alhamdulillah setelah saya mrngurangi minum teh manis badan terasa ringan 

Cp. Amran, SP, M.Si ( 085397277984 )

Baca juga: 

Pikiran negatif akan mempengaruhi fisik kita 

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Pohon Tammate atau Pohon Jawa

Pohon tammate (Makassar), Pohon Kalimbajo (Bugis), atau yang umum disebut pohon Jawa nama latin  Lannea Coromandelica. Tammate artinya pohon yang susah mati. Walaupun diletakkan ditanah dalam dalam posisi dibaringkan, ditancapkan terbalik. Pohon tetap mengeluarkan daun. Pada musim kemarau pohon ini biasanya juga mengugurkan daunnya.  Baca Juga : Manfaat dan Kandungan daun tammate untuk kesehatan manusia Pohon ini banyak dimanfaatkan sebagai pohon pelindung atau pagar. Keuntungan saat dibuat pagar hidup karena biar musim kering masih bisa tumbuh. Apatalagi kalau musim hujan. Atau pohon ini juga biasa dipakai sebagai pohon peneduh. Pohon memiliki kulit yang tebal dan tahan terhadap kekeringan. Pohon memiliki banyak manfaat terutama untuk menyembuhkan luka, mengobati sakit mag dan lain-lain. Saya teringat waktu kecil dahulu,  saya biasanya kehutan untuk mencari burung dengan cara memasang jerat. Ketika saya memanjat dipagar teman saya terjatuh dan keteak tersangkut di...

Manfaat Daun Tammate

Disamping kulit batang pohon tammate atau kayu jawa ternyata daun pohon tammate juga memiliki manfaat yang luar biasa. Menurut hasil penelitian ekstrak daun tammate bisa menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi pada kulit termasuk telapak tangan dan telapak ki, pernapasan, dan bisa menginfeksi pencernaan. Baca : Cara mengobati penyakit gula dengan kunyit Infeksi pencernaan dapat terjadi apabila masuk ke dalam tubuh kita. Ketika masuk maka akan menimbulkan mual, muntah, dan bisa menyebabkan tekanan darah rendah. Penularan bisa terjadi melalui interaksi dengan seseoran yang terinfeksi. Atau tangan tidak steril saat aktivitas makan dan minum. Manfaat Daun Kayu Tammate Penawar Racun/Bisa Daun kayu tammate berfungsi sebagai penawar racun atau bisa dari beberapa hewan berbisa seperti ular dan serangga. Cara penggunaannya yaitu dengan memanfaatkan pucuk daun tammate, ambil secukupnya kemudian tumbuk dan bisa juga dicampur sedi...

Kandungan Kimia Kayu Jawa atau Kayu Tammate

Secara empiris kulit kayu jawa atau kayu tammate sudah terbukti bisa mengobati berbagai macam penyakit.  Penyakit yang  bisa ditangani dengan menggunakan  kayu jawa tersebut diantaranya luka, muntah, mencret, penyakit mata, sakit mag dan lain-lain sebagainya. Baca juga : Manfaat daun kayu tammate atau daun jawa Hampir setiap daerah yang ada di Indonesia telah mengakui bahwa kayu tammate ini memiliki kemanjuran dalam mengobati luka. Tentu saja hal ini menarik para ilmuan untuk mencari kenapa bisa seperti itu. Dari situlah para ahli menyimpulkan kandungan yang terdapat pada kayu tammate ini. Diantaranya : Saponin, tanin, plavonoid, glikosida dan fenol. Kelima bahan tersebut berperanan dalam menangani berbagai macam penyakit. Saponin  Saponin merupakan senyawa kimia yang terdapat pada sebagian besar tumbuhan. Merupakan glikosida ampifatik yang apabila dikocok akan mengeluarkan busa. Dimana busa yang dihasilkan tidak muda hilang.  Saponin dalam kulit kayu jawa berpe...