Habba74-Pada zaman Rasulullah lebih dari 1.400 tahun yang lalu, Allah sudah menginformasikan bahwa madu bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Sebagaimana digambarkan dalam Alquran sebagai salah satu sumber penyembuh. Baca juga : British propolis Kandungan Istimewa Dari Sarang Lebah
Firman Allah :
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia,’ kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.” (Quran Surat An-Nahl Ayat 68-69)
Sebagaimana kita ketahui bahwa rupanya tumbuh-tumbuhan yang ada mengeluarkan bunga. Di dalam bunga itu terdapat zat yang bisa menyembuhkan. Setiap pohon memiliki khasiat bunga yang berbeda-beda. Kalau bunga itu dicampurkan antara bunga satu dengan bunga yang lainnya akan menambah khasiatnya. Itulah sebabnya sehingga madu itu bisa mengobati semua penyakit. Baca juga: ternyata laki-laki juga bisa diserang kanker payudara
Dalam ayat lainnya, madu juga digambarkan sebagai salah satu makanan yang ada di surga:
“(Apakah) perumpamaan (penghuni) jannah yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tidak berubah rasanya, sungai-sungai dari khamar yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring; dan mereka memperoleh di dalamnya segala macam buah-buahan dan ampunan dari Rabb mereka, sama dengan orang yang kekal dalam jahannam dan diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong ususnya?” (Quran Surat Muhammad Ayat 15)
Terkait madu sebagai obat untuk penyembuhan, terdapat beberapa hadist yang meriwayatkannya:
“Kesembuhan itu ada pada tiga hal, yaitu : dalam pisau pembekam, meminumkan madu, atau pengobatan dengan besi panas (kayy). Dan aku melarang ummatku melakukan pengobatan dengan besi panas (kayy)”(HR. AL-BUKHARI)
Dalam hadist lain madu secara spesifik disebutkan sebagai obat untuk menyembuhkan sakit perut:
“Ada seseorang menghadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata: ‘Saudaraku mengeluhkan sakit pada perutnya (dalam riwayat lainnya: sakit diare).’
Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’
Kemudian orang itu datang untuk kedua kalinya,
Nabi berkata: ‘Minumkan ia madu.’
Orang itu datang lagi pada kali yang ketiga,
Nabi tetap berkata: ‘Minumkan ia madu.’ Setelah itu, orang itu datang lagi dan menyatakan: ‘Aku telah melakukannya (namun belum sembuh juga malah bertambah mencret).’
Nabi bersabda: ‘Allah Maha Benar dan perut saudaramu itu dusta. Minumkan lagi madu.’
Orang itu meminumkannya lagi, maka saudaranya pun sembuh.” (HR. AL-BUKHARI) baca juga kaidah-kaidah dalam pengobatan ilahi
By. Amran
Comments
Post a Comment