Daun katuk dipercaya bisa menurunkan kadar gula darah dan membuatnya tetap stabil. Dengan membiasakan mengkonsumsi akan menghindarkan kita dari resiko kenaikan gula darah.
Antioksidan yang berupa polifenol, flavonoid, lutein dan zeaxanthin sangat baik untuk menjaga kestabilan gula darah. Cara mengkonsumsi daun katup untuk kesehatan
Kandungan anti oksidan tersebut bisa memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas. Bisa menyembuhkan luka akibat diabetes. Hal ini juga berkaitan dengan antioksidan, antiradang dan antibakteri. Bakteri yang ada pada luka akibat luka tidak bisa berkembang. Sehingga bisa mempercepat penyembuhan luka.
Serat pada daun katuk bisa menunda lapar, sehingga keinginan untuk selalu makan bisa diatasi. Padahal kita ketahui bahwa orang yang diabet punya keinginan untuk selalu mau makan. Olehnya itu rajin mengkonsumsi daun katuk akan membuat kadar gula normal.
Daun katuk juga mengandung vitamin C yang membuat daya tahan tubuh. Mengkonsumsi daun katuk membuat tubuh terasa fresh. Bersama dengan antioksidan yang lain vitamin C bisa membuat kesehatan semakin meningkat.
Daun katuk memiliki banyak fungsi sehingga bukan hanya penyakit gula tetapi juga penyakit lainnya.
Baca juga :
Kandungan anti oksidan tersebut bisa memperbaiki sel yang rusak akibat radikal bebas. Bisa menyembuhkan luka akibat diabetes. Hal ini juga berkaitan dengan antioksidan, antiradang dan antibakteri. Bakteri yang ada pada luka akibat luka tidak bisa berkembang. Sehingga bisa mempercepat penyembuhan luka.
Serat pada daun katuk bisa menunda lapar, sehingga keinginan untuk selalu makan bisa diatasi. Padahal kita ketahui bahwa orang yang diabet punya keinginan untuk selalu mau makan. Olehnya itu rajin mengkonsumsi daun katuk akan membuat kadar gula normal.
Daun katuk juga mengandung vitamin C yang membuat daya tahan tubuh. Mengkonsumsi daun katuk membuat tubuh terasa fresh. Bersama dengan antioksidan yang lain vitamin C bisa membuat kesehatan semakin meningkat.
Daun katuk memiliki banyak fungsi sehingga bukan hanya penyakit gula tetapi juga penyakit lainnya.
Baca juga :
Comments
Post a Comment