Hadist Tentang Khasiat Habbatus Saudaā (Jinten Hitam)
Dalam Ash-Shohihain diriwayatkan hadist dari Ummu Salamah dari Abu Hurairah R.A, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
āHendaklah kalian mengkonsumsi Habbatus Saudaā , karena didalamnya terdapat kesembuhan dari setiap penyakit, kecuali saam. Sedangkan saam artinya kematian.ā
Imam Bukhori juga meriwayatkan hadist dari Aisyah R.A bahwasanya ia mendengar Nabi SAW bersabda;
ā Sesungguhnya Habbatus Saudaā ini merupakan obat bagi setiap penyakit, kecuali saam. Aku bertanya, āApakah saam itu?ā. Beliau menjawab, āKematian.ā
Dalam riwayat Muslim:
āTidak ada suatu penyakit, kecuali penyembuhannya ada didalam Habbatus Sauda.ā
Nabi SAW mengabarkan bahwa Habbatus Sauda berkhasiat menyembuhkan setiap penyakit. Baca Juga : Air rebusan pare bisa membunuh sel-sel kanker
Kata syifaā (kesembuhan) dalam seluruh hadist disebut tanpa dimaārifahkan dengan alif dan lam. Semuanya dalam struktur positif, sehingga dengan demikian kata tersebut bersifat nakiroh (indefinite, tidak spesifik) yang biasanya bermakna umum. Selanjutnya, kita bisa mengatakan bahwa dalam Habbatus Saudaā terdapat potensi ipenyembuhan terhadap setiap penyakit.
Apakah Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) itu? Habatussauda merupakan tanaman semak belukar yang tumbuh liar pada setiap musim di beberapa kawasan seperti di utara Afrika, Asia dan Jazirah Arab. Nama ilmiahnya adalah Nigella sativa. Berbatang pendek, tingginya 50 cm. Tanaman ini masih satu famili dengan Adas (Foeniculum capillaceum) dan Anise (Pimpinella anisum), sehingga terkadang dikira salah satu jenis tumbuhan adas. Buahnya berbentuk mirip kapsul, yang di dalamnya terdapat benih berwarna putih dengan bentuk segi empat. Warnanya cepat sekali berubah menjadi hitam jika terkena udara.
Baca juga : Kaidah-kaidah dalam pengobatan thibbun nabawi
Apakah Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) itu? Habatussauda merupakan tanaman semak belukar yang tumbuh liar pada setiap musim di beberapa kawasan seperti di utara Afrika, Asia dan Jazirah Arab. Nama ilmiahnya adalah Nigella sativa. Berbatang pendek, tingginya 50 cm. Tanaman ini masih satu famili dengan Adas (Foeniculum capillaceum) dan Anise (Pimpinella anisum), sehingga terkadang dikira salah satu jenis tumbuhan adas. Buahnya berbentuk mirip kapsul, yang di dalamnya terdapat benih berwarna putih dengan bentuk segi empat. Warnanya cepat sekali berubah menjadi hitam jika terkena udara.
Baca juga : Kaidah-kaidah dalam pengobatan thibbun nabawi
Belakangan ini tidak kurang dari 150 penelitian yang dimuat di berbagai jurnal ilmiah semakin memperkuat bukti tentang berbagai khasiat yang pernah disebutkan oleh orang-orang terdahulu tentang tumbuhan ini. Penelitian ini kebanyakkan berasal dari Eropa, khususnya Austria dan Jerman yang berada di barisan terdepan dari negara-negara yang mempromosikan dihidupkannya kembali pengobatan herbal sebagai pengobatan alternatif.
Cara Kerja Habbatus Saudaā (Jinten Hitam)
Habatussauda mengandung aneka vitamin, mineral, protein nabati, juga asam lemak tak jenuh. Habbatussauda juga mengandung asam lemak esensial yang penting bagi kesehatan kulit, rambut, selaput lendir, pengendalian tekanan darah, produksi hormon dalam tubuh, dll.
Selain kandungan bahan-bahan alami tersebut, habatussausa juga mengandung nigellon, yang termasuk dalam kategori zat anti-oksidan alami, seperti vitamin C dan A. Habatussauda juga mengandung glutathion yang memeilki peran fundamental dalam melindungi tubuh dari ancaman radikal bebas.
Sejumlah hasil penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini menyatakan bahwa fungsi protektif Nigellon mampu melindungi tubuh dari berbagai bahaya zat-zat asing.
Unsur-unsur kimiawi dalam Habbatus Saudaā
100 gr Habbatus Saudaā mengandung zat-zat sebagai berikut:
1. 13,19 gr air 6. 6, 2 mg niasin
2. 9,17 gr protein 7. 3,6 gr fiber
3. 9, 12 gr lemak 8. 8,7 gr abu
4. 80,10 mg kalsium 9. 463 kalori
5. 20 mg vitamin A
Penggunaan Habbatus Sauda (Jinten Hitam)ā
Sebagai Sumber Energi.
Habbatus Sauda diketahui membantu pemeliharaan temperatur alamiah tubuh.
Melancarkan ASI. Habbatus Saudaā membantu melancarkan ASI, termasuk sumber gizi yang penting buat ibu dan anak.
Kekebalan (imunitas). Beberapa penelitian baru-baru ini membuktikan efek Habbatus Sauda dalam meningkatkan sistem kekebalan. Satu hal yang bisa memperjelas makna sabda Nabi, āmenyembuhkan setiap penyakitā.
Untuk anak. Habbatus Saudaā juga mengandung asam arginin, yaitu salah satu zat asam yang penting dan sangat dibutuhkan untuk perkembangan anak.
Untuk Orang Tua. Habbatus Saudaā merupakan makanan kesehatan yang penting dan bermanfaat bagi orang-orang tua, karena mengandung berbagai macam zat gizi.
Habbatus Sauda (Jinten Hitam) Potensial untuk Obat ARV HIV/AIDS
Ekstrak heksan biji jinten hitam (Nigella sativa Lor) potensial dikembangkan sebagai imunomodulator pada penderita imunodefisiensi seperti pasien terinfeksi HIV-AIDS yang mengalami penurunan jumlah sel CD4, kata Akrom M.Kes, dosen Fakultas Farmasi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
āEkstrak heksan biji jinten hitam (EHBJH) dapat dikembangkan sebagai agen kemopreventif antikarsinogenesis melalui mekanisme antioksidan sitoprotektif dan imunomodulator,ā katanya dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Senin (4/2/2013).
Menurut dia, efek EHBJH dapat meningkatkan limfosit CD4, CD8, kadar IFNgamma, dan hematoprotektor. Keberhasilan biji jinten hitam meningkatkan jumlah sel CD4 dan CD8 serta berdampak pada populasi sel CD4CD25Treg memberikan harapan pada pasien-pasien HIV-AIDS yang menjalani terapi antiretroviral (ARV) sebagai terapi ajuvan.
āMeskipun baru skala penelitian laboratorium melalui pemberian ekstrak heksan biji jinten hitam pada tikus, diketahui timokuinon memiliki efek kemopreventif antikarsinogenesis pada tikus bahkan mampu menurunkan 81-97 persen tingkat kematian, menghambat kerusakan hepar dan ginjal serta meningkatkan jumlah lekosit dan hemoglobin,ā katanya.
Ia mengatakan, ekstrak heksan biji jinten juga mampu menurunkan 45-50 persen insidensi pembentukan nodul dan menurunkan 70-90 persen pembentukan adenokarsinoma mamae tikus yang diinduksi dimetilbenz(a)antracene.
Selain itu, aktivitas dan mekanisme imunomodulator antihematoksik ekstrak heksan biji jinten hitam diketahui mampu meningkatkan jumlah limfosit darah tepi, meningkatkan jumlah limfosit CD4Th, CD8 dan CD4CD25treg, meningkatkan berat limpa dan jumlah limfosit serta aktivitas limfosit dalam mensekresi IFNgamma.
Menurut dia biji jinten hitam secara empirik sudah dipakai sebagai bahan jamu untuk pengobatan herbal yang mampu mengobati berbagai kelainan di antaranya sebagai imunomodulator, antivirus, antidiabetes mellitus, antikanker, antiasma, dan antiepilepsi.
āKandungan timokuinon, nigelon, dan asam lemak tak jenuh dalam biji jinten hitam merupakan kandungan yang diduga bersifat antioksidatif, kemopreventif, dan imunomodulator,ā kata Akrom.
Prof. Wadiāah Shalih Bakr meraih Doktor di bidang Biokimia dari Universitas di Inggris melalui disertasinya yang berjudul āKlasifikasi dan efek Obat terhadap Enzim-enzim Idionukleotida Kerongkongan pada Jaringan Payudara.
Di dalam disertasinya, ia mengupas pengaruh ekstrak habbatus saudaā terhadap enzim-enzim nukleotida dalam jaringan.
Dalam disertasinya, dipaparkan terlebih dahulu beberapa riset yang telah dilakukan sebelumnya mengenai habbatus saudaā. Ia menyebutkan bahwa ada sejumlah laporan laboratorium yang menyebutkan efek nyata ekstrak habbatus saudaā terhadap pengobatan. Sebagai contoh adalah ketika ekstrak habbatus sauda diberikan kepada tikus secara oral, maka hal itu berperan melindungi organ hati dari keracunan yang ditimbulkan oleh enzim D-Glukosa Amyn (El Dakhakhny and Madi, 1995).
Beberapa riset lain menguatkan bahwa minyak habbatus saudaā memiliki peran yang sangat efektif dan baik dalam pengobatan sesak nafas (Gomaa et al, Chakravarty, 1993). Peneliti, Toppozada dkk, menemukan bahwa minyak habbatussauda sangat berkhasiat sebagai anti bakteri dan mikro organisme lain. Zat-zat aktif pada Habbatus Saudaā juga sukses digunakan untuk mengobati infeksi telinga dan nyeri-nyeri pada rahang atas.
El-Kadi et al, 1990, membuktikan bahwa salah satu khasiat habbatus saudaā adalah pengaruhnya dalam memperbaiki perbandingan sel-sel T pembantu terhadap sel-sel T penekan pada para penderita kelemahan sistem kekebalan, dimana kondisi mereka membaik, jumlah sel-sel T pembantu meningkat sedangkan jumlah sel-sel T penekan berkurang.
Berdasarkan uji kimiawi, terbukti bahwa minyak habbatussauda mencegah terjadinya kanker kulit pada tikus (El-Moufty, 1995).
Kreober 1993, menyatakan bahwa biji dan minyak habbatus sauda mengandung efek diuretik (melancarkan pembuangan urin). Tahir 1993, menemukan bahwa minyak atsiri Habbatus Saudaā mengurangi kontraksi pembuluh darah jantung, serta berperan mencegah terjadinya ketegangan.
Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) Mencegah Sirosis Hati
Dr. Ghomidi dari Universitas King Faishal di Damam melakukan penelitian terhadap tikus percobaan untuk mengetahui pengaruh emulsi habbatus saudaā dalam melindungi hati dari zat beracun yang disebut carbon
tetrachloride. Dari penelitian tersebut, terungkap bahwa pemberian emulsi habbatus saudaā mampu mengurangi pengaruh racun dari zat carbon tetrachloride terhadap hati. Penelitian lain dipublikasikan oleh Majalah Phytother Res, 2003, dimana para peneliti menyatakan bahwa tikus-tikus yang diberi minyak habbatus saudaā lebih kecil resikonya terkena kerusakan organ hati ketika diberikan kepadanya zat-zat beracun seperti carbon tetrachloride.
Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) Mencegah Kanker Hati
Para peneliti di Srilangka telah melakukan penelitian terhadap 60 ekor tikus yang diberi zat diethyl-nitrosamine yang bisa mengakibatkan terjadinya serangan kanker. Sebagian dari tikus itu diberi ramuan habbatus saudaā dan sebagian lagi diberi ramuan lain. Para peneliti mengamati tikus-tikus ini selama satu minggu, kemudian mereka meneliti jaringan hati tikus-tikus tersebut, hasilnya adalah pengaruh kanker jauh lebih rendah pada tikus-tikus yang diberi habbatus saudaā. Para peneliti tsb. menyimpulkan bahwa habbatus saudaā berperan melindungi hati dari pengaruh serangan kanker.
Habbatus Saudaā Mencegah Kanker Hati
Dalam majalah Nutr Cancer 2003, peneliti Univ. Thantha Mesir telah melakukan kajian terhadap 45 ekor tikus yang telah diberi zat kimia yang bisa menyebabkan terjadinya kanker kolon. 30 ekor tikus diantaranya juga diberi minyak habbatus saudaā secara oral. Setelah 14 minggu, para peneliti melihat tidak adanya perkembangan kanker sama sekali, baik di kolon, hati, maupun ginjal pada tikus-tikus yang diberi minyak habbatus saudaā. Satu hal yang mengidentifikasikan bahwa minyak atsiri habbatus saudaā memiliki kemampuan untuk mencegah terjadinya kanker kolon.
Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) Mencegah Kanker Payudara
Dalam penelitian yang dipublikasikan oleh majalah Bio Med Sci Instrum, 2003, para peneliti di Missisipi USA menemukan bahwa penggunaan ekstrak habbatussaudaā sangat efektif untuk menghambat perkembangan sel-sel kanker payudara.
Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) menyembuhkan Diabetes Mellitus
Dalam majalah Tohoku J Exp Med, september 2003, para peneliti di Turki melakukan penelitian terhadap 50 ekor tikus yang dijangkiti penyakit Diabetes Mellitus dengan diberi zat streptozotocin pada peritoneum. Tikus-tikus itu dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama diberi minyak atsiri habbatus saudaā dalam peritoneum setiap hari selama 30 hari. Sedangkan kelompok kedua diberi cairan mineral tanpa diberi minyak habbatus saudaā.
Para peneliti mendapati bahwa pemberian minyak habbatus saudaā pada tikus-tikus yang terkena diabetes menyebabkan penurunan kadar gula dalam darah tikus-tikus tersebut, serta peningkatan kadar insulin dalam darah. Selain itu, juga menyebabkan pertambahan dan peningkatan aktivitas sel-sel beta pada pankreas yang bertanggungjawab mensekresikan insulin. Satu hal yang mengindikasikan bahwa habbatus saudaā bisa membantu mengobati penyakit diabetes.
Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) Mengobati Alergi
Sebuah penelitian di Jerman yang dipublikasikan Majalah Tohoku J Exp Med, 2003, para peneliti melakukan penelitian terhadap 125 pasien yang terkena alergi (sinusitis, asma bronkial, dan eksim yang disebabkan oleh alergi. Semua penderita alergi tersebut diobati dengan minyak habbatus saudaā dengan dosis antara 40-80 mg/kg berat badan selama sehari. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan gejala pada setiap penderita asma bronkial, sinusitis, atau eksim. Para peneliti tersebut menyimpulkan bahwa minyak habbatus saudaā sangat efektif sebagai suplemen obat untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh alergi.
Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) Mengobati Asma
Sejak bertahun-tahun, habbatus saudaā digunakan untuk mengobati batuk dan asma bronkial. Adakah bukti ilmiah yang menguatkannya?
Para peneliti dari Universitas King Saud, Riyadh, telah melakukan penelitian tentang pengaruh thymoquinone (yang merupakan zat aktif utama pada minyak habbatus saudaā) terhadap trachea guinea pig (babi hutan).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa thymoquinone berkhasit melonggarkan otot trachea, artinya ia melonggarkan trachea dan bronkus. Ini akan membantu pengobatan asma bronkial.
Habbatus Sauda (Jinten Hitam) Melindungi Lambung
Dr. M. El-Dakhakhny dari Univ. Iskandariah Mesir, melakukan kajian pengaruh habbatus saudaā dalam melindungi selaput lambung dari pelukaan yang disebabkan oleh alkohol pada tikus percobaan. Maka, terbukti bahwa minyak habbatus saudaā berkhasiat sebagai pelindung efektif dari pengaruh yang bisa melukai lambung yang ditimbulkan oleh alkohol.
Habbatus Saudaā sebagai Antioksidan
Dalam publikasi Majalah J Vet Med Clin Med, 2003, para peneliti mengadakan penelitian untuk mengetahui pengaruh habbatus saudaā dalam mencegah oksidasi pada tikus-tikus percobaan yang diberi zat carbon tetrachloride. Sejumlah tikus diberi minyak habbatus saudaā melalui peritoneum. Para peneliti menemukan bahwa minyak habbatus saudaā mengurangi kadar oksidasi lemak, serta meningkatkan aktivitas anti-oksidasi (antioksidan). Telah diketahui antioksidan membantu melindungi tubuh dari pengaruh radikal bebas yang menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan dan timbulnya beberapa penyakit seperti arterosklerosis, kanker, pikun dsb. Sebuah penelitian lain yang dipublikasikan dalam majalah Drug Chem Toxicol, 2003, menegaskan adanya pengaruh anti-oksidasi (antioksidan) dalam minyak habbatus saudaā.
Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) Menurunkan Kolesterol dan Gula Darah
Di Maroko, para peneliti melalukan penelitian tentang efek minyak habbatus saudaā terhadap kadar kolesterol dan gula dalam darah tikus percobaan. Tikus-tikus itu diberi 1 mg/kg minyak statis habbatus saudaā selama 12 minggu. Pada akhir penelitian, kadar kolesterol turun 15%, lemak trigliserida turun 22 %, gula darah turun 16,5% serta kadar hemoglobin naik 17,5%. Ini mengindikasikan bahwa minyak habbtus saudaā efektif menurunkan kadar kolesterol dan gula darah pada manusia.
Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) Melindungi Jantung dan Pembuluh Darah
Sudah lumrah diketahui bahwa peningkatan zat homosisitin dalam darah meningkatkan risiko terjadinya penyakit pembuluh darah jantung, pembuluh darah otak, dan pembuluh darah periferal. Para ilmuwan menemukan bahwa pemberian asam folat, vitamin B6 dan vitamin B12 bisa menyebabkan penurunan kadar homosisistin dalam darah.
Dari sini, para peneliti dari Univ. King Saud-Arab Saudi, melakukan penelitian guna mengetahui pengaruh habbatus saudaā terhadap kadar homosisitin darah. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Int J Cardiol, Januari 2004. Peneliti memberikan zat thymoquinone (zat aktif dalam habbatus saudaā) kepada sekelompok tikus percobaan (100 mg/kg), dalam 30 menit, selama seminggu. Para peneliti menemukan bahwa pemberian zat thymoquinone bisa menjadi pencegah yang efektif terhadap kenaikan homosisitin. Hal ini mengindikasikan bahwa habbatus saudaā bisa melindungi jantung dan pembuluh darah.
Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) sebagai Penurun Tekanan Darah
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr. M. El-Dakhakhny yang diterbitkan oleh majalah Therapy, th 2000, dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak habbatus saudaā (0,6 ml/kg sehari) dalam meluruhkan pembuangan urin dan menurunkan tekanan darah. Tekanan darah turun 22% pada tikus-tikus yang diobati dengan ekstrak habbatus saudaā, sedangkan tikus-tikus yang diobati dengan adalat (obat penurun tekanan darah yang populer) mengakami penurunan hanya 18%. Pembuangan urin pada tikus-tikus yang diobati habbatus saudaā juga meningkat.
Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) Mencegah Gagal Ginjal
Para peneliti dari Universitas Al-Azhar melakukan penelitian tentang pengaruh thymoquinone (zat aktif pada habbatus saudaā) terhadap gagal ginjal yang sengaja ditimbulkan pada tikus-tikus percobaan melalui zat doxorubicin. Maka terlihat bahwa thymoquinone menyebabkan berkurangnya pembuangan protein dan albumin dari urin, dan ia benar-benar berkhasiat mencegah oksidasi serta memperlambat faktor-faktor negatif yang berpengaruh terhadap ginjal. Ini mengindikasikan bahwa thymoquinone bisa memiliki peran untuk mencegah terjadinya gagal ginjal.
Habbatus Sauda'(Jinten Hitam) sebagai Obat Reumatik
Dalaml penelitian yang dipublikasikan majalah Phytother,September 2003, para peneliti di Universitas Aga Khan Pakistan melontarkan pertanyaan;
āBagaimana habbatus saudaā bisa berperan dalam meringankan infeksi sendi (artritis) pada para penderita reumatik?ā.
Satu hal yang sudah lumrah diketahui oleh para dokter adalah ada zat yang dihasilkan oleh sel-sel makrofag, yang disebut nitric oxide. Para peneliti menemukan bahwa ekstrak habbatus saudaā menekan produksi nitric oxide, dimana hal itu bisa menafsirkan pengaruh habbatus saudaā dalam meringankan infeksi sendi.
Dari Universitas Faishol Damam, Dr.Ghamidi mengemukan kajian yang dipublikasikan di jurnal J.Ethno Pharmacol, 2001, bahwa habbatus saudaā berkhasiat sebagai obat analgesik dan anti-artritis.
Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) Membunuh Bakteri
Dr. Mursi dari Universitas Kairo melalukan penelitian yang dipublikasikan tahun 2000 untuk mengetahui pengaruh habbatus saudaā terhadap bakteri. Ia meneliti 16 jenis bakteri gram negatif dan 6 jenis bakteri gram positif. Sebagian dari bakteri-bakteri itu terkena pengaruh dari ekstrak habbatus saudaā.
Habbatus Saudaā (Jinten Hitam) Menghambat Perkembangan Jamur
Dalam penelitian yang dipublikasikan majalah Phytother bulan Pebruari 2003, peneliti dari Universitas Aga Khan Pakistan sengaja menjangkiti tikus-tikus percobaan dengan jamur candida albicans dan kemudian diobati dengan ekstrak habbatus saudaā. Para peneliti menemukan bahwa perkembangan jamur tersebut sangat terhambat.
Sumber Literatur:
Buku; Hidup Sehat dengan Habbatus Saudaā,karya; Shubhi Sulaiman, Penerbit; Al Qowam)
http://www.arrahmah.com/news/2013/02/15/khasiat-luar-biasa-habbatussauda-jinten-hitam-dalam-hadits-dan-ilmu-medis.html#sthash.p5Xol8iU.dpuf
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete