Skip to main content

HABBATUSSAUDAH DAN GINJAL

Banyak beredar isu di masyarakat bahwa mengkonsumsi bahan herbal, termasuk Habbatussauda dapat berefek buruk bagi ginjal. Karena sisa bahan herbal tersebut mengendap di ginjal dan bisa merusak ginjal. Apakah habbatusauda berefek demikian? Baca juga reaksi positif ketika menkomsumsi habbatussaudah

Jawab:

Memang banyak hal berkaitan dengan bahan herbal, yang masih merupakan desas-desus di masyarakat dan bahkan menjadi mitos yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara medis. Termasuk isu yang ditanyakan ini.

Di dalam sebuah review terhadap Habbatussauda yang berjudul “Therapeutic Role of Prophetic Medicine Habbat el Baraka (Nigella sativa L) – A Review” yang disusun oleh Mohammad Yaheya Mohammad Ismail dari Department of Pharmacy Sultanate of Oman, yang dimuat di World Applied Sciences Journal disebutkan bahwa Habbatussauda memilki aktifitas Renoprotective atau Nephroprotective, yakni suatu aktifitas yang justru dapat melindungi ginjal.

Merujuk pada satu riset yang berjudul “Nigella sativa Againts Ischaemia/Reperfusion Injury in Rat Kidneys”, yang dimuat di Jurnal Nephrology Dialysis Transplantation yang dipublikasikan pada 22 Januari 2008. Pada penelitian tersebut, melalui model penelitian pada binatang percobaan ditemukan fakta bahwa pemberian minyak Habbatussauda pada tikus yang ginjalnya rusak oleh induksi menyebabkan perbaikan kondisi ginjal secara signifikan.

 Apa saja perbaikan tersebut?

Setelah pemberian minyak habbatussauda, terjadi penurunan level BUN dan juga kreatinin yang tadinya meningkat akibat kerusakan ginjal. Pemberian minyak Habbatussauda juga meningkatkan secara signifikan aktivitas enzimatik serum Superoxide Dismutase (SOD) dan Glutathion Peroxidase (GTH-Px) serta meningkatkan aktifitas enzimatik jaringan dari catalase (CAT), SOD dan juga GTH-Px, yang kesemuanya bermanfaat bagi kesehatan dan optimalnya kinerja ginjal.
Treatment dengan minyak Habbatussauda ini juga menghasilkan lebih sedikit Total Oxidant Status (TOS) dan justru menaikkan angka Total Antioxidant Capasity (TAC) yang bermanfaat bagi ginjal. Sedangkan pada ginjal yang tidak diterapi dengan minyak Habbatussauda terjadi angka kerusakan histopatologis yang parah. Yang lantas ketika diterapi dengan minyak habbatussauda, angka-angka tersebut berubah menuju nilai morphology ginjal yang normal.

Dan ada sebuah penelitian yang dilakukan sebelumnya di Saudi Arabia  berjudul “Thymoquinone Supplementation Attenuates Hypertension anda Renal Damage in Nitrit Oxide Deficient Hypertensive Rats” yang diterbitkan oleh jurnal Phytotherapy Research pada 18 Januari 2007 yang juga menunjukkan fakta penting bahwa pemberian minyak Habbatussauda dapat menurunkan angka kreatinin dan meningkatkan level GSH (Glutathion) ke kadar normal yang bermanfaat memperbaiki kinerja ginjal pada kasus kerusakan ginjal.


Ada beberapa pihak yang menanyakan bahwa penelitian-penelitian ini semuanya dilakukan pada binatang. Bagaimanakah penggunaannya pada manusia?

Untuk menjawab pertanyaan ini baiknya kita merujuk pada satu studi yang berjudul “The Protective Effect of Thymoquinone, an Antioxidant and Anti-inflammatory Agent, Againts Renal Injury: A Review” yang disusun kalangan ahli Nefrology dari Department of Medicine, Division of Nephrology, Royal University Hospital Kanada, juga dari School of Pharmacy USA, dan juga dari Department of General Medicine Mesir. Studi ini dimuat di ‘Saudi Journal of Kidney Disease and Transplantation’ pada tahun 2009.

Studi tersebut meneliti efek mekanisme ROS (Reactive Oxygen Species) pada penyakit ginjal seperti Glomerulonefritis, Leukocyte-Independent GN, Ischemia Injury, Acute Renal Failure (Gagal Ginjal Akut), Chronic Renal Failure (Gagal Ginjal Kronis), Diabetik Nephropathy, dan Drug Induced Nephropathy. Di akhir reviewnya, studi ini merekomendasikan pengujian Habbatussauda untuk manusia, untuk mengetahui dosis terapi yang tepat. Direkomendasikan juga bahwa Habbatussauda memiliki potensi terapi yang besar untuk digunakan pada kasus penyakit ginjal akut maupun kronis.

Studi ini membantah tudingan yang mengkhawatirkan efek Habbatussauda ke ginjal. Sehingga semua dugaan yang menyebutkan adanya endapan beracun di ginjal, atau anggapan bahwa Habbatussauda merusak ginjal bukanlah sesuatu yang pantas dipercaya karena tidak berdasar sama sekali. Bahkan pada prinsipnya para ilmuwan sepakat justru Habbatussauda memiliki potensi terapi yang bermanfaat memperbaiki kerusakan ginjal. Juga memilki kemampuan melindungi kinerja dan kesehatan ginjal. (Dr Insan)

sumber : http://www.eramuslim.co/konsultasi/thibbun-nabawi/habbatussauda-berbahaya-bagi-ginjal.htm

Comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Manfaat Pohon Tammate atau Pohon Jawa

Pohon tammate (Makassar), Pohon Kalimbajo (Bugis), atau yang umum disebut pohon Jawa nama latin  Lannea Coromandelica. Tammate artinya pohon yang susah mati. Walaupun diletakkan ditanah dalam dalam posisi dibaringkan, ditancapkan terbalik. Pohon tetap mengeluarkan daun. Pada musim kemarau pohon ini biasanya juga mengugurkan daunnya.  Baca Juga : Manfaat dan Kandungan daun tammate untuk kesehatan manusia Pohon ini banyak dimanfaatkan sebagai pohon pelindung atau pagar. Keuntungan saat dibuat pagar hidup karena biar musim kering masih bisa tumbuh. Apatalagi kalau musim hujan. Atau pohon ini juga biasa dipakai sebagai pohon peneduh. Pohon memiliki kulit yang tebal dan tahan terhadap kekeringan. Pohon memiliki banyak manfaat terutama untuk menyembuhkan luka, mengobati sakit mag dan lain-lain. Saya teringat waktu kecil dahulu,  saya biasanya kehutan untuk mencari burung dengan cara memasang jerat. Ketika saya memanjat dipagar teman saya terjatuh dan keteak tersangkut dikayu dan berda

Manfaat Daun Tammate

Disamping kulit batang pohon tammate atau kayu jawa ternyata daun pohon tammate juga memiliki manfaat yang luar biasa. Menurut hasil penelitian ekstrak daun tammate bisa menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi pada kulit termasuk telapak tangan dan telapak ki, pernapasan, dan bisa menginfeksi pencernaan. Baca : Cara mengobati penyakit gula dengan kunyit Infeksi pencernaan dapat terjadi apabila masuk ke dalam tubuh kita. Ketika masuk maka akan menimbulkan mual, muntah, dan bisa menyebabkan tekanan darah rendah. Penularan bisa terjadi melalui interaksi dengan seseoran yang terinfeksi. Atau tangan tidak steril saat aktivitas makan dan minum. Manfaat Daun Kayu Tammate Penawar Racun/Bisa Daun kayu tammate berfungsi sebagai penawar racun atau bisa dari beberapa hewan berbisa seperti ular dan serangga. Cara penggunaannya yaitu dengan memanfaatkan pucuk daun tammate, ambil secukupnya kemudian tumbuk dan bisa juga dicampur sedi

Manfaat Pepaya Masak Untuk Memperbaiki Pencernaan

Buah pepaya rasanya sangat nikmat. Dan dibalik  kenikmatannya pepaya memiliki kandungan serat , vitamin, karotenoid ,lutein, lycopene dan dan asam amino.   Buah pepaya sangat baik untuk mengatasi sembelit atau susah BAB dan juga mencegah wasir, karena mengandung enzim papain dan serat. olehnya itu sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi setelah makan. baca juga : daun pepaya bisa mengobati penyakit malaria Penelitian menunjukkan bahwa kandungan papain dalam buah pepaya dapat membunuh parasit yang mengganggu aktivitas pencernaan dalam usus. Enzin papain yang terdapat pada pepaya masak bisa melumatkan makanan dan menyerap nutrisi ke dalam tubuh. Jadi dengan demikian mengkonsumsi pepaya secara rutin bisa menjadi solusi usus yang bermasalah. Demikianlah penjelasan kami, semoga bermanfaat. Berita terkait : manfaat buah alpokad bagi kesehatan